Kurikulum Merdeka di SMK: Menumbuhkan Kompetensi Unggul dan Mandiri
Pendidikan vokasi di Indonesia kini mengalami transformasi besar dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka, termasuk di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satu sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini secara optimal adalah SMK Negeri 1 Bumi Ratu Nuban.
Melalui pendekatan yang adaptif dan kolaboratif, sekolah ini berhasil membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul dalam keterampilan teknis, tetapi juga mandiri dan siap bersaing di dunia kerja maupun wirausaha.
Kurikulum Merdeka di SMK: Menumbuhkan Kompetensi Unggul dan Mandiri
Fokus: Implementasi Kurikulum Merdeka dan dampaknya terhadap siswa SMK.
Kurikulum Merdeka hadir sebagai jawaban atas tantangan zaman yang terus berubah. Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada sekolah dan guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan potensi, minat, dan kebutuhan peserta didik. Di SMK Negeri 1 Bumi Ratu Nuban, implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan melalui penyesuaian struktur kurikulum berbasis projek dan penguatan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila.
Salah satu ciri khas Kurikulum Merdeka di SMK ini adalah adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila yang terintegrasi dalam kegiatan belajar. Siswa diajak untuk memahami nilai-nilai gotong royong, kemandirian, berpikir kritis, dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan nyata di lingkungan sekitar. Projek ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melibatkan masyarakat dan dunia industri.
Misalnya, siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura membuat projek pengelolaan kebun sekolah yang hasilnya dijual ke pasar lokal. Mereka belajar bagaimana mengelola produksi, pemasaran, hingga pembukuan secara nyata. Ini adalah bagian dari pembelajaran kontekstual yang menjadi inti dari Kurikulum Merdeka.
Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan ruang lebih luas untuk penguatan kompetensi kejuruan (hard skill) dan kecakapan hidup (soft skill). SMK N 1 Bumi Ratu Nuban memberikan porsi belajar di industri melalui program Praktik Kerja Lapangan (PKL) lebih terarah dan sesuai dengan kompetensi siswa. Dengan adanya kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), siswa mendapatkan pengalaman kerja yang nyata, bahkan berpeluang direkrut langsung setelah lulus.
Guru-guru di SMK ini juga didorong untuk berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang inspiratif. Mereka diberikan pelatihan untuk menyusun modul ajar mandiri dan melakukan asesmen formatif secara berkelanjutan. Hal ini menjadikan proses belajar lebih fleksibel dan berpusat pada peserta didik.
Dampak nyata dari penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 1 Bumi Ratu Nuban terlihat dari meningkatnya motivasi belajar siswa, kepercayaan diri, serta kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah secara mandiri. Banyak siswa yang sudah mampu menciptakan produk atau jasa bernilai ekonomi bahkan sebelum mereka lulus.
Melalui Kurikulum Merdeka, SMK Negeri 1 Bumi Ratu Nuban membuktikan bahwa sekolah kejuruan bukan hanya tempat menimba ilmu teknis, tetapi juga wahana membentuk generasi muda yang cakap, tangguh, dan mampu berinovasi untuk masa depan. Ini adalah langkah nyata menuju SMK yang Unggul, Mandiri, dan Siap Hadapi Dunia Global.

Tidak ada komentar: